CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

08 October 2010

Anak Lebih Cerdas Dibimbing Ayah

Sumber: Email

Sebuah kesimpulan hasil penelitian terbaru di Amerika menunjukkan bahawa sang anak yang dibimbing hingga dewasa oleh ayahnya, kecerdasannya akan sedikit lebih tinggi. Mereka akan memperoleh prestasi yang lebih baik di sekolah, dan lebih mudah berhasil di masyarakat.
 
Setelah ahli menelitinya berpendapat, bahawa ayah mempunyai karakter yang lebih keras dalam segi mendidik anak. Dalam hal membina watak atau mutu pada anak, dan mengembangkan bakat-bakat dalam segi apa saja, dalam benak ayah umumnya mempunyai rencana. Harus bagaimana, dan prasyarat apa saja yang diperlukan, adalah lebih jelas dan terarah, sedangkan ibu agak kurang dalam segi-segi tersebut. Majoriti ibu mempunyai harapan yang agak tinggi terhadap anak, namun dalam pendidikan secara nyata, ibu acap kali menunjukkan rancangan yang semu.

Dilihat dari isi pendidikan, dalam penyampaian wawasan pengetahuan, dan dari segi wawasan pengetahuan umumnya pengetahuan seorang ayah lebih luas dibanding ibu, lagi pula dalam sejarah, ilmu bumi, dan filsafat, sang ayah selalu lebih luas  dibanding ibu.

Oleh sebab itu, yang semakin banyak diceritakan sang ayah pada anak adalah kisah tentang sejarah, adat istiadat berbagai daerah, tokoh pahlawan dan lain sebagainya. Sebaliknya seorang ibu, biasanya hanya menceritakan kisah dongeng pada si anak, dan mengenai cerita yang berkaitan tentang sejarah, ilmu bumi dan filsafat agak kurang diceritakan, dan ini dalam membuka medan penglihatan maupun pengetahuan secara luas pada anak akan kurang baik. 

Dalam membimbing kebiasaan hidup sehari-hari, ayah mendidik anak harus mandiri dan tegas, memiliki mental yang berani dan jiwa petualangan. Mereka (sang ayah) menyuruh si anak turut serta memperbaiki peralatan elektronik rumah yang simple,dan menyuruh si anak agar berani belajar naik basikal, membawa mereka mendaki gunung, lomba lari. 

Sedangkan ibu selalu hanya berfikir melindungi si anak, dan ketika si anak mengikuti beberapa program yang mengandung risiko serta suatu hal yang rumit, mereka (sang ibu) selalu merasa cemas atau khawatir si anak tidak hati-hati akan mengalami kemalangan, atau kepenatan. 

Disimak dari pola pendidikan, umumnya ayah akan mendorong semangat si anak untuk berpfkir dan mengerjakannya sendiri, sedangkan ibu lebih suka membantu si anak mengerjakan hal yang dapat mereka kerjakan sendiri. Tuntutan irasional yang dikemukakan ayah terhadap si anak, umumnya lebih keras dalam bersikap, sedangkan ibu acap kali lemah lembut. 

Apabila ayah membawa si anak berjalan-jalan, benda seperti makanan ringan jarang dilihat, sebaliknya kalau sang ibu membawa si anak jalan-jalan, yang sering dilihat ialah makanan ringan.



::slalunye mmg ibu bersifat penyelamat::


0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...